Mengenal Ayam Joper

Mengenal Ayam Joper/ Ayam Jowo Super

Permintaan daging ayam kampung dari tahun ketahun cenderung mengalami peningkatan . Menurut Dirjen Bina Produksi Peternakan pasokan daging ayam kampung baru bisa memenuhi 10% dari total kebutuhan daging ayam nasional. Lambatnya pertumbuhan ayam kampung menjadi salah satu kendala bagi peternak untuk memenuhi pasokan tersebut. Berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen hanya dalam waktu 28-35 hari saja. Namun, saat ini persoalan tersebut bisa dipecahkan dengan kehadiran ayam jawa super atau lebih dikenal ayam joper yang bisa dipanen pada umur 45-60 hari.

ini sekaligus mendukung program pemerintah, saat ini pemerintah lewat kementrian pertanian merargetkan produksi DOC ayam kampung dapat mencapai 2 juta ekor, dan ayam siap potong sebanyak 2,4 juta ekor per tahun, bahkan tahun berikutnya target tersebut bisa meningkat 100 persen hingga 8,8 juta ekor per tahun.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis ternak ayam joper. Diantaranya ayam joper memiliki kemampuan tumbuh lebih cepat dari pada ayam kampung biasa sehingga masa panennya lebih cepat, harga jual ayam joper di pasaran cenderung tinggi dan stabil sehingga bisa memberikan keuntungan lebih pada peternak. Selain itu, bagi konsumen ayam joper mempunyai daging yang lebih enak dibanding ayam pedagingAsal

Asal Usul Ayam Joper

Kapan ayam joper mulai ada di Indonesia? mungkin anda bertanya demikian! sebelum menjawab  pertanyaan diatas kita flasback sebentar kebelakang. Era tahun 80-an /masa pelita III (pembangunan lima tahun tahap 3) era orde baru,merupakan tahun keemasan bagi para peternak unggas  indonesia, baik peternak ayam pedaging atau ayam petelur semua merasakan manisnya masa itu, dari peternak skala kecil yan pelihara ayam ratusan ekor hingga sekala  besar ribuan ekor semua merasakan hasilnya, istilah orang jawa 'cocok karo regone endok'. Istilah ini menggambarkan hasil yang didapat sesuai dengan jerih payah yang dikeluarkan. Pada saat itu pemerintah sudah pernah mengadakan progran granding up, yaitu program menyilangkan ayam kampung dengan ayam RAS luar negeri dengan tujuaan pemenuhan gizi masyarakat luas. Namun program ini tidak berjalan,tidak seperti  program  lainya, hingga akhirnya program granding up ini berhenti.

 Tahun 1997/1998  Indonesia terjadi krisis ekonomi / krisis moneter, sektor perunggasan sangat tergoncang hebat waktu itu,karena Indonesia sangat tergantung dengan dollar dalam hal ini terkait pengadaan bibit dan bahan baku pakan dari negara maju. Setelah badai krisis moneter inilah sekitar thn 2000 kokok ayam joper mulai terdengar lagi sampai sekarang.  Ayam joper menjamur lagi di bumi nusantara,khususnya pulau jawa. Jadi  kapan ayam joper mulai ada di indonesia,? Saya kira tulisan diatas sudah bisa dijadikan jawaban kapan ayam joper mulai ada di indonesia.

Apa sih Ayam Joper Itu?

Ayam joper merupakan hasil perbaikan genetik menggunakan metode grading up, yaitu metode perbaikan genetik ayam secara instan,dengan menyilangkan ayam ras betina dengan pejantan berupa ayam kampung, ayam bangkok, ayam pelung, ayam nunukan, ayam nagrak, ayam kedu, atau menggunakan jenis ayam lokal unggul lainnya. Dari hasil persilangan tersebut didapatkan ayam yang pertumbuhannya yang cepat dan memiliki kandungan gizi tinggi serta rasanya lezat. Salah satu contoh persilangannya yaitu antara ayam petelur yang digunakan sebagai induk betina dan ayam kampung sebagai pejantan. Hal ini dikarenakan ayam petelur dapat memproduksi telur yang lebih banyak daripada ayam kampung. Sedangkan jantan menggunakan ayam kampung,tujuanya  agar anakannya nanti memiliki sifat ayam kampung. Dengan demikian, produksi DOC ayam joper ini dapat dilakukan secara masal dalam waktu lebih singkat.

Ayam Joper

Indukan betina dan pejantan dari ayam joper merupakan ayam bergenetik heterogen heterozigot. Bukan indukan yang telah melalui proses seleksi pemurnian. Ayam joper tidak bisa disebut final stock atau turunan F1 yang bergenetik 50% dari genetik pejantan dan 50% dari genetik indukan betina. Konsekuensinya, akan terjadi keragaman pada ayam joper. Pertumbuhan, bentuk tubuh, dan daya tahan tubuh ayam joper bisa menjadi unggul atau malah sebaliknya. Ini tergantung pada genetik yang diturunkan tetuanya.

DOC ayam joper dihasilkan menggunakan penetasan artificial (buatan). Telur dari ayam petelur betina yang sudah dikawinkan dengan pejantan kampung dikumpulkan selama periode tertentu dan ditetaskan menggunakan mesin tetas selama 21 hari. Penggunaan mesin tetas disebabkan lebih efektif dan pengaturan produksi DOC lebih tertata waktunya. Selain itu, ayam petelur betina juga sudah tidak memiliki sifat mengeram sehingga telur harus ditetaskan dengan menggunakan metode lain.

Karakteristik Ayam Joper

Secara umum tampilan ayam joper hampir mirip seperti ayam kampung pada umumnya. Tapi ada perbedaannya yaitu:

1. Ayam joper jantan memiliki jengger yang besar dengan pial besar dan tegap, serta memiliki warna bulu bervariasi.

2. Warna telur ayam joper memiliki kerabang yang lebih coklat dibandingkan dengan telur ayam kampung biasa yang agak putih. Namun bentuknya tetap sama seperti layaknya telur ayam kampung biasa.

3. Ayam joper mempunyai masa panen lebih cepat. Dalam 2 bulan bobot bisa mencapai 1 kg, jika perawatannya bagus umur 45-60 hari sudah siap dikonsumsi. Hal ini jauh berbeda dengan ayam kampung yang umumnya baru bisa dipanen setelah umur > 2,5 bulan. Ayam joper umur 2 bulan sudah siap panen

Warna  bulu ayam joper juga hampir mirip dengan ayam kampung yaitu memiliki warna dominan putih kuning, dan beberapa muncul warna abu, coklat dan hitam, lebih tahan penyakit sehingga mortalitas lebih rendah, serta suka berkokok dan bertengger. Uniknya ayam joper mempunyai kemampuan untuk bertelur terus menerus seperti ayam ras, namun tidak memilki sifat mengeram.

Demikian sedikit ulasan mengenai ayam joper, semoga bermanfaat , jangan lupa ikuti kami di facebook page.